Menuntut Ilmu dalam Pandangan Islam
Tidak ada agama selain Islam, tidak ada kitab suci selain Al-Qur'an, tidak ada Nabi selain Nabi Muhammad SAW yang sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, memuji orang yang menguasainya dan memuliakan orang yang mengamalkannya. Itulah mengapa "Menuntut Ilmu dalam Padangan Islam Wajib Hukumnya".
Tidak akan diterima amal ibadah seorang hamba apabila ia melakukannya tanpa dasar ilmu, dengan demikian ilmu merupakan menjadi faktor kualitas suatu amal sekaligus penentu diterima atau tidaknya suatu amal tersebut.
Terkait dengan hal ini, Rasulullah pernah ditanya mengenai dua orang, yaitu seorang ahli ibadan dan seorang ahli ilmu. Beliau bersabda "Keutamaan ahli ilmu atas ahli ibadah adalah seperti keutamaan ku atas orang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya Allah, para malaikat, para penduduk langit dan bumi, bahkan semut dilubangnya dan para ikan mendoakan pengajar kebaikan kepada manusia". (HR. At- Tirmidzi)
Dalam redaksi lain, Al-Bazzar meriwayatkan dari Aisyah, "Sesungguhnya para pengajar kebaikan dimintakan ampunan oleh segala sesuatu, sampai oleh ikan-ikan dilautan"
Ibadah ritual merupakan sebuah amal yang istimewa, namun lebih istimewa ilmu dan orang-orang yang memilikinya. Dalam hadist di atas Rasulullah mengutamakan ahli ilmu di atas ahli ibadah,dengan memberikan perumpaan keutamaan beliau dengan orang yang paling rendah di antara para sahabat.
Perumpamaan ini di ibaratkan dengan ungkapan "bedanya bagaikan langit dan bumi", Artinya antara kedua-duanya memiliki perbedaan derajat yang jauh berbeda.
Dengan ilmu seseorang dapat lurus niatnya, benar menjalankannya, dan optimal manfaat dari amal ibadah yang dikerjakannya. Hal-hal seperti ini sulit untuk dapat dilakukan oleh orang-orang yang jahil atau tidak memiliki ilmu.
Keutamaan seorang cendikia akan semakin berlipat ganda, apabila ia mau mengajarkan ilmunya kepada orang lain. Allah Azza wa Jalla mengutus Rasulullah ke dunia, salah satunya dalah untuk mengajari manusia tentang apa-apa yang tidak diketahuinya (Qs. Al-Jumu'ah, 62:2)
Semangat untuk menuntut ilmu dan mengajarkannya kembali merupakan hal yang sangat urgen di masa sekarang ini. Hal ini tidak saja untuk mengejar predikat sebagai orang yang dimuliakan oleh Allah SWT. dan segenap makhluk-Nya, tetapi juga untuk mengejar ketertinggalan dari kaum yang lain. Dalam konteks pribadi maupun umat Islam, kita tidak akan bisa bangkit hanya dengan berdzikir atau ibadah ritual saja. Kita hanya bisa bangkit apabila memiliki ilmu yang disinergikan dengan kekuatan ibadah.
Sumber : www.anneahira.com [menuntut ilmu dalam pandangan islam] dengan sedikit pengurangan
Posted by SMK Qamarul Huda - Bagu
on 22.30.
Filed under
islam berilmu,
motivasi,
religi
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0